Powered By Blogger

Search

Senin, 28 Desember 2009

Menghilangkan Kebiasaan Boros??? Bisa Tidak Ya?


Setiap orang pasti memiliki suatu kebiasaan buruk pada dirinya, banyak kebiasaan buruk yang sulit untuk dihentikan masing-masing individu. Kebiasaan buruk memanglah suatu yang bisa membuat seseorang terikat padanya, serta akan memberi dampak negatif terhadap kelancaran hidup seseorang. Kebiasaan buruk bisa membawa kita kedalam suatu masalah bahkan kehancuran. Banyak contoh kebiasaan buruk yang ada dalam kehidupan, bisa berawal dari coba-coba, mengikuti teman dan tuntutan kerja atau lainnya.
Seseorang yang sering melakukan kebiasaan buruk, biasanya menjadikan kebiasaan itu sebagai rutinitasnya. Contohnya saja, seseorang yang boros dengan uang, “ apakah bisa dihilangkan kebiasaan itu? ”. Memang sulit sekali bagi seseorang untuk menghilangkan kebiasaanya, banyak orang yang sadar kalau kebiasaannya itu tidak baik, tapi dia tidak bisa menghentikannya. Dia memang bisa berusaha untuk tidak membiasakannya, tapi kebiasaan buruk itu sangat sulit sekali untuk dihilangkan. Melawan kebiasaan buruk adalah pertempuran bathin seseorang di ibaratkan sebagai pertempuran setan dan malaikat. Boros adalah kebiasaan yang suka menghambur-hamburkan uang bukan karena kebutuhannya, seseorang yang memiliki sifat boros merupakan seseorang yang tidak memiliki batasan pada dirinya, mereka tidak menghiraukan uang dikeluarkan berapapun juga bahkan uangnya habis. Kebiasaan buruk yang tidak tercapai biasanya akan menjadi tekanan dan masalah bagi orang tersebut, mereka yang telah biasa melakukannya akan tertekan sekali jika itu tidak dilakukan.

Tips-tips yang mungkin bisa digunakan untuk menghilangkan sifat boros :
1. Membuat batasan pengeluaran uang.
Cara ini digunakan untuk mengetahui mana yang memang benar-benar kebutuhan pokok atau tidak, sehingga uang tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak penting.
2. Tidak lapar mata
Ketertarikan kita kepada suatu barang bisa membuat kita sangat tertarik untuk memilikinya, walaupun bukan suatu barang yang kita butuhkan. Kita harus membeli atau mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.
3. Tidak melihat barang karena potongan harga.
Banyak orang membeli barang dikarenakan sedang ada potongan harga/diskon, tetapi seseorang itu tidak membutuhkannya saat itu. Itu adalah perilaku boros, jadi hindari membeli barang dikarenakan ada potongan harga, karena seharusnya membeli barang harus sesuai dengan kebutuhan.

Selasa, 22 Desember 2009

Kecanduan Facebook Dan Poker Facebook



Banyak orang yang tidak lepas dengan yang namanya facebook, suatu jejaring sosial ini telah banyak diminati oleh semua orang didunia ini. Facebook memang memiliki banyak aplikasi-aplikasi yang menarik dan banyak terdapat berbagai konten-kenten menarik di dalamnya. Apa yang menyebabkan orang kecanduan Facebook? Kecanduan Facebook telah merajalela di seluruh dunia, berbagai konten di dalamnya sangat menarik, contohnya kuis yang dibuat orang dan kita sendiri bisa membuatnya. Kecanggihan Facebook juga membuat para Facebooker suka menggunakannya. Di dalam Facebook juga menyediakan berbagai game online, di antaranya adalah Poker.

Apa itu Poker Facebook? Poker Facebook adalah suatu permainan deck card yang di ciptakan oleh perusahaan Zynga Amerika Serikat, siapa saja yang memiliki akun di Facebook bisa menikmati permainan ini. Poker Facebook telah menyita perhatian para Facebookers di seluruh dunia, banyak orang yang menjadikan Poker Facebook sebagai rutinitas kesehariannya. Permainan ini tidak hanya di gandrungi para remaja saja, tapi banyak juga orang dewasa yang bermain permainan ini. Kecanduan permainan ini sangat berdampak pada kita, permainan ini sering membuat kita lupa waktu, tanpa di sadari permainan ini juga membuat pikiran kita stress, permainan ini bisa membuat kita lupa dengan tugas dan kewajiban kita. Kecanduan permainan ini member dampak negatif pada kesehatan kita.

Minggu, 20 Desember 2009

Tinggal Jauh Dengan Orang Tua???


Banyak remaja daerah yang lulus SMA (Sekolah Menengah Atas) yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, dan masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di luar daerahnya atau ke kota. Tujuan para orang tua yang memasukkan anak-anaknya ke jenjang Pendidikan Tinggi di Kota, adalah ingin supaya anak-anaknya menjadi lebih baik dan mendapatkan kualitas pendidikan yang terjamin untuk masa depan anaknya. Biasanya seorang anak telah dipercaya oleh orang tuanya, dia akan dibiarkan hidup mandiri jauh dengan orang tuanya dan telah mempunyai tanggung jawab besar. Banyak juga yang dititipkan dengan keluarga terdekatnya, dan di bantu oleh keluarganya.

Memang sulit untuk tinggal jauh dari orang tua, apalagi bila kita hanya sendiri di kota dan tidak ada keluarga yang tinggal dekat dengan kita. Jauh dengan orang tua juga sangat berbahaya, dikarenakan pergaulan zaman sekarang yang semakin bebas dan tiada aturan lagi. Banyak mahasiswa yang tidak menyelesaikan pendidikannya di karenakan pergaulan dan minat belajar kurang. Mahasiswa akan mencari teman cocok untuk di jadikan teman, bila dia mendapatkan pergaulan yang negatif dari temannya itu, maka tidak kecil kemungkinan dia akan terjerumus ke lubang pergaulan bebas dan tiada aturan. Kontrol dari orang tua sangat penting bagi anak yang jauh, orang tua tidak bisa membiarkan anaknya begitu saja. Perhatian orang tua sangat dibutuhkan dalam kemajuan seorang anak.

Sebenarnya banyak cara membuat kita tidak terjerumus dalam lubang pergaulan negatif, diantaranya :

Pertama, Menjalin Hubungan Komunikasi kepada orang tua,

Kedua, hidup penuh semangat,

Ketiga, mencari teman yang baik,tidak menjerumuskan kita kedalam masalah baru,

Kelima, sering menemui orang tua di luar kota..

Pergaulan zaman sekarang sangat berbahaya, banyak mahasiswa dari daerah terjebak oleh pergaulan kota yang bebas dan mengakibatkan harus menghentikan pendidikannya.

Putus Cinta Berbahaya???

Cinta adalah anugrah yang dimiliki semua orang di dunia ini, banyak orang yang jatuh kedalam api cinta. Cinta bisa diungkapkan dengan cara apa saja, tergantung dari masing-masing orang yang mencurahkannya. Cinta banyak persepsi, contohnya cinta terhadap sang pencipta, cinta terhadap orang tua dan keluarga, cinta terhadap teman-teman, cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap Bangsa, cinta terhadap Negara dan banyak lagi jenis-jenis cinta. Cinta biasanya terdiri dari lawan jenis,antara pria dan wanita. Cinta banyak juga mengisi dalam kehidupan remaja sekarang. Banyak remaja yang hidupnya menjadi lebih berwarna dan bahagia setelah mengenal cinta terhadap lawan jenis. Tapi, bagaimana jika seseorang mengalami putus cinta? Apa yang akan terjadi?.

Putus cinta sangat dibenci oleh banyak orang , karena dimana terdapat dua insan yang sekian lama bersama, tiba-tiba di hadapkan dengan perpisahan. Dua Insan tersebut tentunya tidak begitu saja menerima perpisahan itu, karena bagaimanapun, masih banyak kenangan-kenagnan manis yang sulit untuk terlupakan. Sangat banyak penyebab terjadinya putus cinta, baik dari hal yang kecil maupun yang besar. Putus cinta bisa memberi pengaruh terhadap kejiwaan seseorang, menghadapi situasi putus cinta sangatlah sulit bagi siapapun. Misalnya, kita memiliki kekasih yang telah lama kita kenal, jalan bersama-sama, menghadapi suka dan duka secara bersama, apakah jika kehilangan seorang kekasih itu, kita bisa begitu saja menerima dan tidak terikat? Tentu tidak.
Banyak orang yang mengambil jalan negatif bila menghadapi putus cinta, tetapi ada juga yang menyikapinya dengan menganggap tidak terjadi apa-apa, walaupun sebenarnya belum bisa menerima kenyataan sepenuhnya. Beberapa orang menganggap putus cinta di anggap sebagai akhir dari segalanya, mereka yang mengalaminya tidak jarang melakukan tindakan-tindakan negatif bahkan ada juga yang tidak kuat menahan sakit putus cinta dan kemudian mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Bila sudah begitu, putus cinta bisa dikatakan berbahaya.

Berikut ini tips dan trik menghindari “ Putus Cinta “ :

Pertama, mencari pasangan yang benar-benar mencintai kita dan kita cintai dan jangan cepat mengambil keputusan,apalagi dalam hal percintaan,

Kedua,yakin bila menjalin hubungan, tidak ada keraguan bila akhirnya harus kea rah yang lebih serius, karena tujuan hubungan adalah arah yang lebih serius,

Ketiga, tidak terlalu menuntut pasangan anda,

Keempat, saling percaya dan pengertian satu sama lain,

Kelima, bila ada masalah segera diselesaikan,jangan sampai masalah itu menjadi beasr,

Keenam, selektif dalam mengambil keputusan.

Jadi, putus cinta tidak perlu di khawatirkan, jagalah dengan baik dan benar cinta yang telah tumbuh dari kita, jangan pernah sia-siakan cinta kita dan orang lain.

Jumat, 18 Desember 2009

Dampak Bentakan Pada Anak-Anak


Anak-anak sering melakukan kesalahan yang membuat orang dewasa marah. Terkadang jika anak-anak melakukan kesalahan, mereka akan mendapatkan bentakan. Bentakan yang dikeluarkan dari seseorang kepada anak-anak akan menyebabkan dampak yang sangat besar.

Anak-anak sangat perasa bila mendapatkan bentakan dan banyak pula yang kemudian menangis. Dibalik semua itu, kita tidak menyadari bahwa bentakan yang kita lontarkan ke anak-anak sangat berpengaruh terhadap perkembangannya.

Banyak orang tua yang menjadikan bentakan sebagai hal yang biasa dalam mendidik anaknya, mereka beranggapan bahwa dengan bentakan akan membuat anak itu menjadi penurut dan hormat terhadap mereka, tapi apakah mereka mengetahui dampaknya bentakan terhadap anak-anak?.

Berikut ini beberapa akibat dari bentakan terhadap anak-anak :

a.) mental anak menjadi tidak berani melakukan suatu hal di karenakan ketakutan,
b.) mnjadi seseorang yang tidak percaya diri/minder,
c.) menjadi seorang yang memberontak,
d.) menjadi tertutup dengan lingkungan,
e.) tidakl memperdulikan orang lain,
f.) Suka membentak,
g.) emosional tinggi atau temperamental,
h.) pemarah.

Bentakan bisa membuat kepribadian anak menjadi buruk, serta perkembangan terhambat dan terganggu. Dampak yang ditimbulkan akan memberi pengaruh kepada orang lain.

PHILOPHOBIA (TAKUT JATUH CINTA)

Banyak orang menyebutkan Cinta adalah anugrah yang ada pada setiap manusia. Manusia di ciptakan saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, tanpa terkecuali. Banyak cara yang di lakukan untuk menunjukkan rasa cinta itu, terkadang cinta itu datang tanpa disadari, oleh karena itu setiap orang pernah merasakan jatuh cinta, baik itu Cinta terhadap Tuhan,Keluarga, Teman, Diri Sendiri, dll.

Tapi, apa Philophobia itu??? Philophobia termasuk dalam penyakit mental, orang-orang yang mempunyai penyakit ini biasanya pernah mengetahui dan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal percintaan, mereka takut jatuh cinta, karena anggapan mereka tentang jatuh cinta itu adalah hal yang tidak menyenangkan, mungkin juga mereka menganggap itu merugikan.

Beberapa faktor yang mungkin bisa membuat seseorang menjadi Philophobia :

a.Seseorang pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam percintaan

b.Seseorang melihat orang lain yang tersiksa karena percintaan, sehingga dia tidak ingin hal itu terjadi terhadap dirinya

c.Pergaulan yang salah pada masa kecil

e.Karena keluarga yang tidak harmonis & lingkungan yang kacau

f.Karena optimis membayangkan sesuatu yang diinginkan, tidak akan tercapai

g.Tidak Percaya diri pada diri sendiri dan orang lain

h.Pernah mengalami patah hati yang mendalam

i.Dikhianati oleh orang yang dia cinta

j.Menjalin hubungan dengan orang lain tidak berhasil,dll.

Hal-hal tersebut sangat berpengaruh pada perkembangan seseorang, dalam hal jatuh cinta, sekalipun mereka pernah merasa sesuatu yang nyaman dalam hal percintaan, tetapi hal yang tidak menyenangkan tersebut juga tidak mudah untuk di lupakan oleh mereka yang mengalaminya.

Terdapat konflik bathin terhadap mereka yang mempunyai penyakit ini, mereka yang mempunyai penyakit ini biasanya akan sulit merasa tertarik dengan orang lain dan sulit untuk jatuh cinta, bahkan mereka tidak mempercayai lagi bahwa cinta itu masih ada.

Penyakit ini berasal dari dalam diri sang penderita,mereka hanya trauma pada hal-hal yang membuat mereka takut akan jatuh cinta, hal ini dapat di sembuhkan,yaitu dari diri kita sendiri dan dari kepercayaan kita bahwa tidak selamanya hal-hal yang menakutkan bagi kita itu selalu terus-terusan seperti itu.

Pengaruh Tindakan Kekerasan Dalam Film Kartun Pada Anak-Anak

Pernahkah Anda menyaksikan film kartun? pasti ya tentunya. Apakah berdampak baik untuk anak-anak? Tanpa kita sadari ternyata dalam beberapa film kartun terdapat tindakan-tindakan kekerasan yang di tampilkan, bagi kita yang telah mengerti baik dan buruk suatu tindakan, pasti bisa menyeleksi mana yang bisa ditiru atau tidak untuk ditiru, tapi bagaimana jika yang menyaksikan anak-anak, mereka belum mengerti baik atau tidak suatu tindakan. Masa anak-anak sangat rentan dengan proses meniru, apa saja yang mereka anggap mudah ditiru dan hebat dalam pandangan mereka, pasti menjadi hal yang mudah untuk diserap oleh otak mereka, termasuk juga meniru tindakan-tindakan kekerasan.

Anak-anak seharusnya berada di bawah pengawasan orang tua, banyak orang tua yang khawatir jika anaknya bermain di luar rumah, sehingga mengambil keputusan untuk menghidupkan televisi dan menyuruh anaknya menonton film kartun. Kekerasan dalam film kartun memang terkesan tidak terlalu tampak, kekerasan itu dibuat menjadi lelucon dan bisa membuat tertawa siapa saja yang menyaksikannya. Terkadang film kartun menampilkan kekerasan yang tidak masuk di akal, contohnya saja, jika mereka terjun bebas dari atas gedung yang sangat tinggi, ketika jatuh ke dasar, mereka hancur tetapi bisa hidup kembali dan contoh lainnya, terjadi perkelahian antara dua tokoh atau lebih, mereka sering menampilkan kekerasan terhadap fisik dan menggunakan alat-alat keras, contohnya menggunakan palu, sekop dan pedang, dan jika di pukulkan, hanya mengalami sedikit sakit. Bagaimana jika hal tersebut di tiru oleh anak? apa yang akan terjadi? Anak-anak tidak mengerti hal-hal yang ada dalam film kartun, mereka hanya bisa meniru saja.

Berbagai tips menghindari anak meniru tindakan kekerasan yang ada di film kartun :

a. ) mengawasi anak jika menonton,

b. ) tidak mengizinkan anak menonton film yang ada kekerasannya,

c. ) menasehati anak supaya tidak meniru hal-hal yang negatif,

d. ) mamberikan tayangan acara yang mendidik terhadap anak,

e. ) tidak mendekatkan benda-benda berbahaya pada anak.

Diharapkan setelah melakukan hal-hal di atas, anak-anak bisa terbebas akan kekerasan yang di timbulkan

karena menonton film kartun tertentu.