Psikologi Pendidikan
Teknologi instruksional adalah berkembang pesat
sub-bidang psikologi pendidikan yang difokuskan pada mempelajari dampak bahwa
media digital (seperti komputer) terhadap pembangunan pendidikan dan anak.
Penelitian di psikologi pendidikan berfokus pada implementasi yang berbeda dari
komputer untuk kepentingan instruksi kelas. Ini mempelajari papan tulis
digital, video game, jaringan sosial, dan digital pikiran-pemetaan program -
yang semuanya tidak bisa ada tanpa komputer, dan semua yang berada di tepi
pemotongan teori pendidikan dan praktik.
Tim
Psikologi Pendidikan atau pengajar di :
1.
Pendidkan Usia Dini
2.
Pendidikan
Pra-Sekolah
3.
Pendidikan Taman
Kanak-Kanak
4.
Pendidikan Menengah
5.
Pendidikan Luar Biasa
dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus
6.
Bekerja pada Dinas
Pendidikan Kota atau Provinsi
Dalam bidang
psikologi pendidikan menggunakan salah satu system dalam komputer yaitu CAI (Computer-Assisted
Instruction). Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah software yang
dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional
lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses
pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi
pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
Michael J.hannafin
and Kyle L.Peck (1988) mengklasifikasikan model program CAI menjadi 4 model,yaitu:
(1) Drill and
practice,
(2) Tutorials,
(3) Simulasi,
(4) Instructional
games games.
Penelitian
dan Analisis
Komputer juga sangat penting dalam penelitian psikologis,
terutama karena penelitian psikologi kontemporer begitu statistik intensif.
Komputer yang sering digunakan bersama dengan perangkat lunak khusus (seperti
SPSS dan SAS) untuk memproses dan menganalisis set data besar.
Sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian
yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat
hubungannya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah
dari objek penelitiannya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat
menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan
di publikasi kan kepada pihak terkait.
Kognitif Psikologi dan Neuroscience
Menurut Carnegie Mellon Departemen Psikologi, studi
psikologi kognitif meliputi persepsi, belajar, bahasa, memori, pemecahan
masalah dan penalaran. Kognitif neuroscience
adalah fokus pada hubungan antara fungsi psikologis dan mekanisme saraf. Para
psikolog yang mempelajari khusus ini mengandalkan komputer untuk menentukan dengan
tepat mekanisme yang mendasari proses kognitif pasien. Psikolog menguji sirkuit
neural, modul otak dan respon saraf melalui aplikasi imaging yang terlihat
melalui komputer untuk memahami kemampuan kognitif pasien berfungsi.
Bidang Penelitian (Conduct Research)
Sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian
yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat
hubungan nya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah
dari objek penelitian nya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat
menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan
di publikasi kan kepada pihak terkait.
Menjadi peneliti
dalam bidang psikologi, yang dapat bekerja pada instansi :
- Lembaga penelitian NGO Nasional
- Lembaga penelitian NGO
Internasional
- Lembaga penelitian pemerintah /
LIPI
- Instansi pendidikan
- Rumah sakit
Bidang pekerjaan Trainer Pengembangan Diri
Dalam
menjalankan aktivitas kerjanya, trainer
membutuhkan alat atau media yang mendukung pekerjaannya. Untuk memaksimalkan
tercapainya tugas dalam pekerjaannya, alat atau media yang digunakan tentunya
adalah alat atau media yang berbasis teknologi komputer, salah satunya adalah
laptop yang terhubung dengan proyektor. Media tersebut digunakannya untuk
membuat dan menyimpan materi yang akan disampaikannya atau diajarkannya dalam
seminar, training, ataupun workshop, dan dapat ditampilkan melalui
proyektor agar semua peserta seminar, Training,
ataupun workshop dapat melihat materi
yang diajarkan oleh trainer, sehingga
peserta pun akan lebih mudah dalam memahami materi dan isi pembicaraan trainer. Selain itu, untuk beberapa
jenis pelatihan yang membutuhkan suatu meditasi pada awal permulaan training, laptop tersebut dapat
digunakan trainer untuk mengalunkan
musik yang tenang agar sugesti dari trainer
dapat lebih mudah diterima oleh para peserta training.
Tugas
trainer adalah memberikan jasa
pelatihan dan pengembangan diri yang mencakup knowledge, skill, ability, dan other characteristic. Knowledge
meliputi kegiatan mentransfer pengetahuan melalui kegiatan seperti seminar, training, ataupun workshop. Jadi, dalam
hal ini trainer mengajarkan suatu
pengetahuan yang berhubungan dengan pengembangan diri dalam suatu kegiatan
seminar, training, ataupun workshop. Sedangkan skill adalah suatu keterampilan diri yang yang didapatkan dari
suatu pelatihan pengembangan diri. Jadi, dalam hal ini trainer memberikan pelatihan kepada para peserta training agar peserta memiliki kecakapan
(keterampilan) tertentu, misalnya keterampilan berkomunikasi (communication skill), keterampilan sikap
dan bahasa tubuh (postur and gesture
skill), dan sebagainya. Ability
merupakan kemampuan yang didapatkan dengan memaksimalkan potensi diri. Jadi,
dalam hal ini trainer melatih para
peserta seminar, training, ataupun workshop bagaimana memaksimalkan potensi
yang ada pada diri individu menjadi suatu kemampuan, misalnya kemampuan
membangun tim (team building),
kemampuan mengatur stres (stress
management), pelatihan kepemimpinan (leadership
training). Sedangkan other
characteristic merupakan karakteristik lainnya selain knowledge, skill, dan ability. Jadi, dalam hal ini trainer mengajarkan atau memberikan
suatu pelatihan, seperti pelatihan motivasi berprestasi (achievement motivation training), membangun karakter (character building), dan sebagainya.
Psikologi di Bidang Kedokteran
Komputer sangat penting untuk industri perawatan
kesehatan. Dokter dari semua spesialisasi adalah menemukan cara untuk
menggunakan komputer untuk melakukan kontinum mereka sehari-hari kerja, yang,
pada gilirannya, memungkinkan mereka untuk meningkatkan pengiriman mereka
perawatan kepada pasien. Psikolog menggunakan komputer sebagai alat yang
membantu mereka mempelajari kondisi manusia.
Bidang Industri dan
Organisasi
- Bagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia / Human Resource Development
- Bagian Rekruitmen / Human
Resource Plan and Recruitment
- Bagian Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat)
Pada
instansi-instansi seperti : perusahaan swasta, dinas pemerintahan, BUMN,
instansi pendidikan, perbankan, rumah sakit, dll.
HRD (HUMAN RESOURCHES
DEPARTMENT)
Sarjana psikologi yang bekerja sebagai staff HRD
atau personalia harus mempunyai keahlian dalam menjalankan komputer guna
penyimpanan data-data karyawan dan juga sebagai modul untuk mencatat
kegiatan penerimaan karyawan, mutasi karyawan dan perubahan ke system tetap dan
lain-lain yang semua itu harus mempunyai data lengkap di komputer.
Dosen Pengajar
Dosen yang mengajar dibidang psikologi sangat membutuhkan
komputer untuk menjadikan mediasi pembelajaran kepada mahasiswa yang pada saat
tertentu komputer wajib digunakan seperti pemberian materi berupa
doc,excell,power point. hal ini untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa.
Bidang Komersial
Sarjana psikologi banyak juga bekerja untuk
perusahaan-perusahaan komersial atau iklan guna memberikan masukan untuk materi
iklan yang akan ditayangkan kepada masyarakat. perusahaan tentu ingin bagaimana
membuat trik agar daya beli konsumen meningkat. peran sarjana psikolog disini
adalah membuat suatu konsep yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dengan
melihat hal apa yang sedang diinginkan pasar, contoh membuat iklan yang
berwarna dan ceria akan mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli suatu
produk, dengan konsep selling yang tepat.
Bagian Psikologi Kepolisian
Dalam
psikologi kepolisian, psikolog polisi harus mampu menterjemahkan bahasa
psikologi menjadi bahasa polisi khususnya dalam mengungkap sebuah perkara
(penyidikan kasus). Hal ini tentunya tidak diterapkan pada seluruh bentuk kasus
namun terbatas pada kriminalitas khusus dengan skala prioritas dipandang
memiliki nuansa psikologis seperti kasus pembunuhan, perkosaan, terorisme,
narkoba,dan sebagainya.
Tugas
psikolog kepolisian meliputi tugas-tugas operasional kepolisian seperti
pembuatan kompetensi psikologis saksi
atau tersangka, profiling dan autopsi psikologis, analisa kasus dan pelayanan
masyarakat.
Forensik Psikologi
Sarjana psikologi yang menekuni bidang forensik selain
harus mengetahui alat hukum juga harus mengetahui sistem informasi didalam nya.
karena psikologi forensik akan sangat dituntut ahli membaca dari efek-efek
afektif, kognitif dan perilaku hukum. dan juga ahli forensik harus dapat
menerjemahkan informasi psikologis kedalam kerangka suatu masalah
yang.dihadapinya. hal ini membutuhkan keahlian dalam menjalan kan komputer
contoh pemindai sidik jari, retina yang semua ini sangat dituntut ahli dalam
pengoperasian komputer.
Poligraf, atau "kebohongan" tes, yang berbasis
komputer perangkat yang sering muncul dalam pikiran ketika orang berpikir
psikologi forensik. Psikolog forensik menggunakan hasil poligraf untuk
menganalisa pola pemikiran manusia dan bagaimana mereka dapat membuat link ke
perilaku kriminal. Namun, menurut sebuah artikel 2008 Oktober dipublikasikan di
situs Argosy University, MRI sebenarnya lebih baik mampu menangkap kebohongan
dari poligraf adalah. Hal ini karena MRI dapat memindai otak untuk mencari
kelainan ketika seseorang berbohong. Dengan demikian, beberapa psikolog
forensik lebih memilih metode MRI ketika datang untuk menilai psikologi
kriminal.
EEG Pencitraan Teknik
EEG (Elektroensefalografi) adalah teknik pencitraan otak
yang penting yang tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan komputer untuk
merekam dan menganalisis output. EEG adalah teknik yang dilakukan pada pasien
psikologis dan psikiatris untuk mendeteksi setiap kelainan yang berkaitan
dengan aktivitas listrik di otak. Sel-sel otak berkomunikasi melalui penggunaan
impuls listrik. Ini pada gilirannya dapat dideteksi dan dicatat di permukaan
kulit kepala melalui prosedur EEG, yang melacak dan mencatat pola-pola ini
listrik di otak. Kegiatan normal di otak menghasilkan sinyal listrik yang
membentuk pola dikenali. Psikolog yang paling sering menggunakan EEG untuk
mendiagnosa dan memantau kejang dan gangguan epilepsi, tapi EEG juga dapat sed
untuk mengidentifikasi penyebab gangguan lain, termasuk gangguan tidur dan
perubahan perilaku normal, atau masalah dalam perkembangan bahasa. Hal ini juga
digunakan ketika psikolog mengevaluasi aktivitas otak setelah trauma fisik yang
parah, untuk menentukan apakah pasien mengalami kelainan kognitif karena
cedera.
fMRI
Teknik
Lain teknik pencitraan otak yang signifikan yang tidak
akan mungkin tanpa komputer adalah fMRI - pencitraan resonansi magnetik
fungsional. Proses ini menggunakan medan magnet yang sangat kuat, pulsa
frekuensi suara, dan komputer untuk menghasilkan gambar rinci otak (dan organ
lainnya) dan untuk mengukur perubahan metabolik kecil yang jelas ketika bagian
dari otak menjadi aktif. fMRI sangat penting untuk mempelajari psikologi karena
memungkinkan peneliti untuk mencocokkan bagian-bagian tertentu dari otak untuk
tugas-tugas kognitif tertentu (seperti membaca, memori, dan berbicara).