Powered By Blogger

Search

Minggu, 27 Maret 2011

Kepadatan Dan Kesesakan Khususnya Di Tempat Tinggal

Kepadatan menurut para ahli :

Menurut Sundstrom, kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan ( dalam Wrightsman & Deaux, 1981 ). Atau sejumlah individu yang berada di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik ( Holahan, 1978 ). Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak di bandingkan dengan luas ruangnya ( Sarwono, 1992 ).

Kesesakan menurut para ahli :

Menurut Altman ( 1975 ), Kesesakan adalah suatu proses interpersonal pada suatu tingkatan interaksi manusia satu dengan lainnya dalam suatu pasangan atau kelompok kecil.

Hubungan antara Kepadatan dengan Kesesakan :

Menurut Altman ( 1975 ), Heimstra dan McFarling ( 1978 ) antara kepadatan dan kesesakan memiliki hubungan yang erat karena kepadatan merupakan salah satu syarat yang dapat menimbulkan kesesakan, tetapi bukan satu-satunya syarat yang dapat menimbulkan kesesakan. Kepadatan yang tinggi dapat mengakibatkan kesesakan pada individu ( Heimstra dan McFarling, 1978; Holahan, 1982 ).

Contoh Kepadatan Dan Kesesakan :

Beberapa orang yang tinggal di dalam satu rumah dengan ruangan yang sempit, akan mengakibatkan suatu dampak negatif terjadi di dalamnya, berdasarkan penelitian mereka akan mengalami kepadatan dan kesesakan yang mengakibatkan ketidaknyamanan dan kecemasan, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, hingga terjadi penurunan kesehatan atau peningkatan pada kelompok manusia tertentu, peningkatan agresivitas pada anak-anak dan orang dewasa atau menjadi sangat menurun ( berdiam diri/murung ) bila kepadatan tinggi sekali ( high spatial density ). Juga kehilangan minat berkomunikasi, kerjasama dan tolong menolong sesame anggota kelompok, dan terjadi penurunan ketekunan dalam pemecahan persoalan atau pekerjaan. Juga penurunan hasil kerja terutama pada pekerjaan yang menuntut hasil kerja yang kompleks.

Solusi Dari Kepadatan dan Kesesakan :

Menyesuaikan kondisi tempat tinggal dengan jumlah orang yang menghuni, tidak

memaksakan 1 rumah dihuni oleh terlalu banyak orang.

→ Bagi keluarga kurang mampu ( minim dari segi tempat tinggal ) hendaknya menjalankan

program pemerintah yaitu Keluarga Berencana ( KB ).

Sumber:

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab4-kepadatan_dan_kesesakan.pdf

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/arsitektur_psikologi_dan_masyarakat/bab5_tempat_tinggal_di_perkotaan_dalam_konteks_kepadatan.pdf